VAMOUS SPORTS

Selasa, 22 November 2022

BOLA NASIONAL

BOLA NASIONAL

 

5 Langganan Timnas Indonesia yang Terpinggirkan di Era Shin Tae-yong: Masih Ingat Mereka?

Bola.com, Jakarta - Shin Tae-yong dipercaya menukangi Timnas Indonesia pada Desember 2019 lalu. Sejak kedatangannya juru gedor asal Korea Selatan itu membawa banyak perubahan bagi skuad Garuda.

Secara perlahan Timnas Indonesia menunjukkan progres yang positif. Selama tiga tahun membesut Timnas, Shin Tae-yong mencatat beberapa prestasi membanggakan. Salah satunya pelatih kelahiran Yeongdeok, Gyeongbuk, Korea Selatan itu berhasil membawa skuad Garuda menembus Piala Asia untuk kali pertama sejak 2007.

Tidak hanya itu, dia juga mengantarkan Indonesia naik drastis di ranking FIFA. Sebelumnya, Indonesia berada di peringkat 175 dunia dan kini menempati rangking 152 dunia.

Pelatih kelahiran 11 Mei 1970 itu dikenal sebagai pelatih yang menerapkan pola latihan disiplin tinggi kepada pemainnya. Termasuk dalam hal pemilihan pemain, Shin Tae-yong memiliki cara berbeda dari pelatih Timnas sebelumnya, Luis Milla.

Pelatih berusia 52 tahun itu lebih memilih mengandalkan jasa pemain muda dan membuang muka-muka lama. Banyak pemain debutan di eranya yang kini tampil sebagai pilar utama skuad Merah Putih. Sebut saja Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam Bahar, hingga Witan Sulaeman.

Sejumlah pemain yang menjadi langganan Timnas Indonesia era Luis Milla pun perlahan terpinggirkan. Beberapa di antaranya bahkan sama sekali tak dilirik mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu. Siapa saja mereka?


Septian David Maulana

Yang pertama ada Septian David Maulana. Septian David cukup menonjol pada era Luis Milla. Gelandang PSIS Semarang itu tampil bagus dan menjadi andalan lini tengah skuad Garuda. Laga terakhir Septian David bersama Timnas Indonesia terjadi pada 19 November 2019 melawan Malaysia saat diasuh Simon McMenemy.

Sebetulnya performa Septian David di Liga 1 2020/2021 juga cukup oke. Sayang, pada musim 2022/2023 Septian David belum sekalipun tampil karena dibekap cedera sejak awal kompetisi.


Gavin Kwan Adsit

Gavin Kwan jadi salah satu anak emas Luis Milla yang tidak dilirik Shin Tae-yong. Padahal di era Luis Milla Gavin Kwan menjadi pemain yang selalu menghiasi skuad Timnas di berbagai level usia. Salah satunya di ajang SEA Games 2017.

Penyerang 26 tahun itu punya kemampuan yang cukup bagus. Gavin Kwan mampu bermain di banyak posisi, di luar posisi alaminya. Pemain Persis Solo itu sejauh ini baru memiliki sembilan caps di Timnas Indonesia senior. Kali terakhir Gavin Kwan membela Timnas terjadi pada akhir 2019.


Febri Hariyadi

Febri Hariyadi termasuk pemain yang sangat diandalkan di era Luis Milla, baik itu pada level senior maupun kelompok umur. Dia kerap jadi andalan lini serang skuad Garuda. Bisa dibilang, top performa winger 26 tahun itu terjadi saat Timnas dilatih Luis Milla.

Namun, dua tahun belakangan penampilannya menurun drastis. Bahkan dia sempat kesulitan menembus skuad utama Persib Bandung. Bow, sapaannya juga tidak menjadi pilihan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.


Ilham Udin Armaiyn

Winger 26 tahun itu sempat jadi andalan Timnas Indonesia diberbagai kelompok usia hingga senior pada medio 2013-2018. Dia mencatatkan 28 penampilan bersama Timnas U-19 dan ikut membantu Indonesia meraih gelar Piala AFF U-19 2013. Sedangkan bersama Timnas U-23, Ilham Udin tampil sebanyak 13 pertandingan.

Sementara di level senior, pemain asal Kabupaten Halmahera Selatan, Ternate, Maluku Utara itu bermain sebanyak enam laga di era Luis Milla. Dia mencetak sebiji gol di laga uji coba melawan Islandia di Jakarta.

Sayang, Ilham Udin kini sudah tidak pernah lagi dipanggil Timnas. Termasuk di era kepelatihan Shin Tae-yong. Padahal kemampuan mantan pemain Selangor FC itu sebetulnya masih cukup bagus. Sejauh ini dia sudah membukukan dua gol dalam 10 laga bersama Arema FC di Liga 1 2022-2023.


Hanif Sjahbandi

Terakhir ada Hanif Abdurrauf Sjahbandi. Bek 25 tahun itu juga belum pernah dipanggil Shin Tae-yong untuk membela Timnas Indonesia di kompetisi resmi. Situasi ini berbanding terbalik di era Luis Milla, dimana Hanif selalu masuk daftar pemain Timnas.

Saat ini pemain kelahiran Bandung itu memperkuat Persija Jakarta. Di kompetisi Liga 1 2022/2023 Hanif menjadi salah satu pilar penting dibawah kepelatihan Thomas Doll.